Beberapa
remaja menyampaikan bahwa mereka merasa menyesal setelah melakukan masturbasi,
awalnya sangat menggebu, namun setelah klimaks dan sperma berceceran, ada rasa
sesal tersendiri. Hal inilah yang memberikan perbedaan psikologis yang kontras
ketika sebelum dan setelah masturbasi.
Perlu diingat,
masturbasi adalah upaya mengeluarkan sperma dengan tangan atau alat bantu lain,
dengan tujuan mendapatkan kenikmatan dan melampiaskan hasrat. Hal yang berbeda
akan dialami oleh pasangan suami istri, suami tidak akan menyesal setelah
mengeluarkan sperma, karena mereka merasa telah melakukan hal yang sesuai
dengan norma dan tuntunan agama. Sementara orang yang melakukan masturbasi,
merasa telah melanggar norma tersebut.
Sperma sendiri
akan keluar secara alamiah setiap 7-12 hari sekali, tidak sama setiap orang.
Bahkan ada yang keluar dua kali dalam sebulan. Itu menunjukkan jika keluarnya
sperma merupakan siklus alamiah, entah melalui mimpi yang sering kita kenal
dengan mimpi basah, atau saat buang air besar. Ada juga yang keluar secara
bersamaan ketika buang air kecil. Sehingga ada cairan yang sedikit lengket.
Selain sperma,
yang rutin keluar ada semen. Lengket semacam sperma namun bening. Semen bisa
keluar ketika lelah, atau ketika sedang “tegangan tinggi” karena suatu hal.
Biasanya menyisakan bercak putih di celana dalam. Ketauhilah, bahwa baik semen
maupun sperma, keduanya memiliki siklus alami kapan akan keluar.
Sehingga untuk
meminimalisir perasaan bersalah, cobalah kurangi intensitas masturbasi, jika
tidak bisa menahannya sama sekali. Minimal adalah empat hari jaraknya. Kenapa?
Karena sperma memang butuh pematangan. Secara sains, sperma matang dalam 20
hari untuk siap membuahi sel telur perempuan. Jika memungkinkan 6 hari sekali,
sebelum siklus alamiah keluarnya.
Upayakan
masturbasi bukan saja karena terbawa hasrat seksual, tapi memang upaya untuk
mengularkan sperma, sebagaimana kencing yang harus kita lakukan. Namun bedanya
siklusnya lebih lama, karena sperma bukanlah limbah dalam tubuh. Sperma adalah
sumber energi dan cairan yang memiliki kandungan multikompleks.
Editor
: Atha’
Tags:
Kesehatan