Punya cerita? Kirimkan *DISINI*

Benarkah Sakit Hati dengan Cewek Bisa Jadi Gay?




Tak sedikit yang mengira bahwa ketertarikan lelaki dengan lelaki lainnya karena trauma dengan perempuan, artinya karena sering disakiti perempuan maka orientasinya beralih menjadi suka sesama lelaki.

Beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa kemungkinan itu ada, namun sangat kecil. Karena orientasi itu berkaitan dengan seksualitas dalam diri masing-masing yang bersifat personal dan internal.

Katakanlah, jika ada seorang lelaki yang awalnya menjalin asmara dengan perempuan, lalu lelaki itu beralih menjalin asmara dengan sesama lelaki dengan alasan trauma, jelas hal itu sulit dibenarkan.

Bisa jadi ia baru menyadari orientasinya, sementara selama menjalin asmara dengan perempuan, lebih karena ingin menghindari stigma di masyarakat, agar dianggap normal dan tidak gay.

Yang perlu juga diketahui, bahwa menyadari jika dirinya gay itu butuh waktu tersendiri, yang berbeda tiap orang. Dalam masyarakat, umumnya lelaki berhubungan asmara dengan perempuan, dan itu jadi hal wajar, karena itulah banyak orang menjalin hubungan itu.

Pada usia tertentu seorang lelaki baru menyadari jika hasratnya lebih condong ke sesama, diawali dari rasa suka dan perasaan nyaman, sekalipun sebelumnya ia sudah berulang kali berpacaran dengan lawan jenis. Jadi trauma tidak bisa dijadikan alasan kenapa seseorang menjadi gay.

Sementara kapan kesadaran bahwa dirinya gay itu berbeda-beda tiap orang, ada yang pada usia 7 tahun, 10 tahun, 16 tahun, bahkan ada yang baru menyadari di atas usia 30 tahun. Kesadaran itu bisa dipancing oleh beberapa faktor, seperti film porno.

Pada intinya, sama dengan kaum hetero, kesadaran atau kedewasaan seksual seseorang dipengaruhi oleh banyak hal. Kalaupun disebabkan oleh trauma, biasanya itu tak berlangsung lama, dan tak akan menjurus untuk berganti orientasi. Biasanya justru tak punya rasa cinta, alias hambar. Bukan malah jadi gay. (Das/Ath)

loading...
Lebih baru Lebih lama