Punya cerita? Kirimkan *DISINI*

Bedanya Jomblo Berprinsip, dan Tidak Laku



Jomblo tidak selalu karena tidak laku. Tak sedikit yang memutuskan untuk menjadi jomblo dahulu, dengan prinsip yang jelas. Keduanya sebenarnya sangat berbeda.

Jomblo karena tidak laku, atau sering ditolak, memang akan mengalami semacam rasa tak percaya diri, dan hingga pada tingkat depresi awal. Mereka merasa ada yang kurang, baik sisi fisik atau non fisik.

Mereka sering merasa sedih, karena merasa tidak memiliki hal yang bisa menarik perhatian lawan jenis, menjadi lebih parah ketika ia menyukai seseorang dan seseorang itu ternyata tak sedikitpun punya daya tarik terhadapnya.

Beda dengan jomblo yang berprinsip. Mereka bukannya tidak laku, justru bisa jadi banyak yang mendekat. Atau juga memiliki seseorang yang disukai. Namun memutuskan untuk jomblo.

Alasannya banyak, bisa karena sedang fokus pada pendidikan, karir, atau aktivitas lain yang baik untuk masa depan. Prinsip mereka untuk memperbaiki diri dulu agar masa depan bisa lebih cerah.

Pada saatnya ia akan memutuskan waktu yang tepat, untuk mengakhiri masa lajang atau jomblonya. Tipe ini adalah sosok yang visioner dalam hidup, karena itulah prinsipnya begitu kuat.

Meski sama-sama jomblo, namun keduanya punya kondisi psikologi dan orientasi hidup yang berbeda. Nah, jika kamu sekarang jomblo, baiknya kamu menjadi jomblo yang berprinsip. (Hus/Ath)
loading...
Lebih baru Lebih lama