Selama ini bottom itu terkesan manja, melambai, ngondek, dan apalah sebutannya. Itu membuat percaya diri mereka berkurang, dan selalu jadi pusat perhatian di masyarakat. Padahal toh yang macho ada juga, dan banyak. Bahkan bottom yang macho mungkin lebih banyak dibandingin yang ngondek, lebih sedikit tapi keliatan banget.
loading...
Lagipula, apakah yang ngondek itu selalu bottom? Nggak juga, banyak juga yang vers, bahkan top. Langka banget kan top yang ngondek itu? Tapi faktanya ada kok.Kalangan waria, atau shemale itu rata-rata malah peran role mereka sebagai vers. Mereka santai saja tuh jadi vers. Dikiranya, karena berpenampilan layaknya perempuan, maka mereka otomatis bottom, faktanya justru enggak. Sebagian besar dari mereka malah vers.
Belum lagi anggapan, apa semua yang ngondek itu gay? Kan enggak juga. Judge semacam ini membuat banyak mereka yang terlahir ngondek, karena memang stylenya begitu, jadi dirugikan. Seringkali mereka diwaspadai dan jadi bahan pergunjingan.
loading...
Mereka pun semakin tertekan karena dianggap tidak seperti umumnya anak lelaki. Kalau begini kan jadi repot. Padahal bisa saja mereka straight, dan lelaki tulen, namun karena judge masyarakat membuat mereka mengalami tekanan bathin.
Tags:
Realitas