Banyak yang menganggap jika besar kecilnya ukuran penis seseorang sangat bergantung oleh genetik atau keturunan. Padahal faktor gen hanya 12% saja. Lainnya faktor makanan, gaya hidup, dan latihan.
dr. Yasimura dari Jepang misalnya, mengkritik gaya hidup orang Jepang yang serba instan. Jepang termasuk negara maju dengan panjang ukuran rata-rata penis pria-nya terpendek di Asia.
Bukan karena genetikanya, sebab Jepang juga menghasilkan banyak samurai perkasa dan atlet Judo. Semuanya berawal dari gaya hidup dan latihan.
Sementara rata-rata pria di daratan timur tengah dan afrika, terlebih bagian selatan, punya ukuran penis terpanjang dan terbesar di dunia, juga bukan gen faktor utamanya.
Mari kita simak 5 faktor yang mempengaruhinya.
1. Genetika
Faktor genetik hanya 12%. Memang bukan angka yang kecil, namun faktor lain juga tidak kalah besar porsinya. Seperti makanan 8%, gaya hidup 16%, dan latihan 21%, sisanya lebih karena bantuan medis dan obat-obatan.
2. Gaya Hidup
loading...
Tahukah anda jika rata-rata pria di timur tengah dan Afrika jarang menggunakan celana dalam? Kebiasaan jarang menggunakan celana dalam, apalagi pada usia kecil sampai maksimal 22 tahun ternyata membuat perkembangan penis lebih baik.Celana dalam sering menekan aliran darah ke penis, terutama saat ereksi atau terkena rangsangan. Ini menyebabkan otot saraf menyesuaikan tekanan sehingga menghambat perkembangan.
Setidaknya, mulailah lepas celana dalam selama tidur, karena jelang pagi hari penis akan mengalami morning wood.
3. Makanan
Makanan juga berpengaruh, meski 8% saja. Makanan yang mengandung protein seperti telur dan ikan sangat dianjurkan. Sementara, makanan yang mengandung banyak minyak sangat tidak disarankan.
4. Minum air putih
Minum air putih sangat membantu memperlancar aliran darah, tidak hanya mempermudah kerja jantung untuk memompa, namun juga memperlancar suplai darah ke penis ketika ereksi.
Wajib minimal 8 gelas air putih sehari, bahkan bila perlu kurangi konsumsi air selain air putih.
5. Pijatan ringan sebelum tidur
Pijatan ringan dari pangkal penis ke arah kepala penis secara ringan, sebelum tidur, sangat membantu membuka "ruang tampungan" baru saat ereksi. Namun lakukan dalam kondisi penis layu alias tidak sedang ereksi.
Bila perlu bersihkan dengan air hangat setelahnya. Latihan ini efektif jika dilakukan sejak kecil, dan maksimal usia 22 tahun. Hasil maksimal mungkin kurang didapat setelah usia 22 tahun.
loading...