Bedanya dengan hubungan hetero, hubungan kaum pelangi sebenarnya lebih bebas. Misalnya ketika sesama cowok menginap dalam satu kamar, itu sudah dianggap biasa dibandingkan bila cewek dan cowok yang belum menikah. Bahkan diwaspadai orang satu kampung.
Padahal, siapa tahu jika mereka adalah pasangan bf. Termasuk ketika menginap di homestay, hotel, dsj. Sesama cowok lebih bebas, apalagi di kos-kosan.
Karena itu tingkat terjadinya hubungan intim juga lebih besar, dan sulit terkontrol. Dampaknya, banyak bottom/uke yang kehilangan keperjakaannya, karena bebasnya ruang untuk melakukan hal tersebut.
Padahal, perilaku tersebut tidak baik, dilihat dari segi manapun, termasuk segi kesehatan. Ketika digenjot (baca : disodomi), bisa merusak otot springfer di sekitar lubang anus, membuat daya "cengkeram" rectum menurun bahkan pada tingkat tertentu tak lagi mampu menahan kotoran yang keluar.
loading...
Resiko lainnya adalah anus sobek, berdarah, inveksi, sampai penularan penyakit menular seksual (pms). Maka jika masih ada bottom/uke yang masih perjaka alias belum pernah digenjot, pertahankan itu.Demi diri sendiri, harus tegas menolak hal tersebut. Termasuk pentingnya meningkatkan wawasan terkait bagian vital dan tubuh lainnya, agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Lagipula, menjalin relasi tidak harus sampai melakukan hal-hal yang merugikan salah satunya. Karena dalam hubungan intim sesama, bottom/uke lah yang justru banyak dirugikan, baik dari segi fisik maupun psikologi.
loading...
Tags:
lgbt
