Dua orang
menjalani hubungan untuk saling berkomintmen, percaya, dan menerima kekurangan
serta kelebihan. Namun tidak keduanya memiliki pemikiran yang sama, kadang
kelewatan memperlakukan pacarnya. Jika pacar kamu pernah melakukan ini, maka
sebaiknya kamu akhiri saja hubungan dengannya.
Barangkali
kamu pernah mengalami hal-hal mengejutkan, seperti tiba-tiba ada nomor baru
yang mengirimkan kata-kata mesra, atau bahkan mengajakmu jadian. Setelah kamu
menanggapi, ternyata itu pacar kamu yang sedang menggunakan nomor lain atau
bantuan temannya untuk mengetes sejauh mana kesetiaan kamu.
Atau
barangkali ada beberapa sikap dari pacarmu yang tiba-tiba barubah, seperti
menjadi manja, dan membuatmu lebih repot dari sebelumnya. Hal-hal yang
seharusnya bisa ia lakukan sendiri mendadak menjadi kamu yang harus melakukan.
Setelah tahu ternyata dia sedang mengetes sejauh mana kesetiaan kamu.
Jika pacar
kamu pernah melakukan hal seperti itu, pernah mencoba mengetesmu dengan berbagai
cara, lebih baik saat itu juga kamu memutuskan. Kenapa? Karena orang yang ingin
menguji atau mengetes pacarnya, cenderung memiliki psikologi yang aneh. Ia
adalah sosok egois dan berfikiran negatif, sehingga perlu menguji untuk
menyakinkan sesuatu.
Hubungan
percintaan bukan seperti hubungan antara guru dan murid, dimana guru harus
menguji murid. Jika kamu terus mempertahankan hubungan dengan dia, maka kamu
akan tersiksa lebih lama lagi, karena orang yang suka menguji pasangannya
adalah tipe egois dan berfikiran negatif. Dia juga akan sangat posesif, cemburu
berlebih, dan membuat hubungan kalian lebih sering bertengkar.
Buat kalian
yang punya fikiran untuk menguji sejauh mana kesetiaan dan kejujuran pasangan
kalian, meding urungkan niat. Biarlah kesetiaan dan kejujuran pasangan kalian
diuji oleh waktu secara alamiah, bukan dibuat-buat seolah kalian sedang menguji
murid. Jika kamu punya fikiran untuk menguji pasangan, maka kamu termasuk orang
yang tidak lebih baik dari dia.
Penulis :
Kayla
Penyunting :
Falasifa
Tags:
Percintaan