Punya cerita? Kirimkan *DISINI*

3 Hal Menyedihkan dari Hubungan Sesama





Kenyataannya memang banyak juga yang menjalin hubungan sesama jenis, ada yang kesukaannya memang begitu, ada yang hanya untuk coba-coba. Meski demikian ada senang dan sedihnya, bahkan lebih banyak sedihnya. Berikut hal-hal menyedihkan yang dialami dari hubungan sesama.

Harus sembunyi-sembunyi

Kamu mungkin bisa terbuka kalau memiliki pasangan sesama kepada kelompok atau komunitas yang memahami kamu, namun bagaimana dengan orang tua, keluarga, sanak kerabat, teman sekolah dan masyarakat umum? Ya kamu pasti akan menyembunyikannya, karena itu tidak biasa dan dianggap aneh, karena memiliki pasangan berjenis kelamin sama.

Kalau tahu, orang tua bisa sedih, syock bahkan lingkungan akan menganggapmu aneh, tidak normal dan berpenyakitan. Ini tentu sangat menyedihkan, bukan?

Hanya pemuas sesaat

Saat kamu sudah benar-benar sayang, tapi ternyata kamu tahu hanya dijadikan pelampiasan sesaat. Itu menyedihkan bukan? Apalagi ketika kamu ingin memiliki hubungan saling sayang, tapi nyatanya pasangan kamu hanya menjadikanmu pemuas sesaat dan kemudian meninggalkanmu begitu saja.

Dalam hubungan sesama memang langka perasaan saling sayang, lebih banyak hanya sebagai pemuas sesaat, karena banyak yang tidak ingin ribet, dan sebagian lagi menganggap hubungan sesama tidak memiliki tujuan yang jelas, sehingga lebih baik hanya menjadi pemuas sesaat saja.

Pasti berpisah

Pernahkah kamu berfikir bahwa hubungan sesama tidak bisa bertahan lama? Bahkan tidak mungkin bersatu. Suatu saat kamu pasti berpisah dengannya karena tuntutan sosial yang mengharuskan kamu menikah dengan lawan jenis. Lalu bagaimana kalau kamu sudah terlanjur sayang dengan dia dan menjalani hubungan selama bertahun-tahun, lalu akhirnya berpisah.

Sedih sekali bukan? Bagi yang punya ongkos lebih mungkin bisa menikah keluar negeri, tapi itu juga bukan solusi, karena kamu juga memiliki keluarga, dan pada saatnya kamu harus berfikir juga bagaimana agar membahagiakan mereka, dan tidak melulu mengikuti apa kata perasaanmu.

Penulis : Kayla dan Barra
Editor : Atha’
Lebih baru Lebih lama