Punya cerita? Kirimkan *DISINI*

Semeku Anak SMA (2)






Selanjutnya aku pasrah dengan segala perlakuannya, sampai akhirnya dia mensetubuhiku malam itu tanpa kondom, hanya pelicin dari minyak zaitun yang biasa aku gunakan untuk kulit agar tidak kusam. “pisangnya” tidak terlalu besar, tapi tidak kecil. Standar ukuran anak sekolahan, sehingga aku tidak begitu merasakan sakit, hanya diawal saja dan seterusnya menikmati.

Entah bagaimana bisa begini, aku merasa sangat nyaman dengan perlakuan semalam. Hari berikutnya aku bekerja lebih giat dari biasanya, karena setiap kali membayangkan kejadian malam itu, ada perasaan senang, merasa disayang, dan itu membuatku tersenyum-senyum sendiri. Mengingat kejadian malam itu menjadi moodboster buatku.

Tapi aku takut mengutarakan keinginan untuk disetubuhi lagi sama bfku, karena takut dikira murahan. Apalagi diajuga sibuk sekolah, pulang sampai rumah jam empat sore, belum lagi les tambahan. Hari sabtunya dia aktif di ekstrakurkuler, meskipun selepas dhuhur sudah pulang.

Kami bertemu dan jalan paling tidak seminggu sekali, tapi dia tidak sampai lagi menginap di kosku, karena orang tuanya ingin dia pulang. Karena saking inginnya, aku memberanikan diri untuk meminta hal itu lagi, dia mengiyakan. Tapi ya namanya masih anak SMA, dia tidak bisa bersikap serius seperti seusiaku, dia kadang masih suka bermain dengan teman-temannya, apalagi kalau sudah main game online.

Karena sabtu libur, maka sepulang sekolah dia mampir ke kosku. Tapi sore harinya dia harus pergi dengan temen-temannya membeli kebutuhan untuk prakerin. Sampai di kosku dia mandi dan kemudian kami melakukan itu lagi, kali ini rasanya lebih nikmat karena aku sudah mulai terbiasa. Bahkan aku sampai pada puncaknya, saat sedang disetubuhi dia.


Setelah tau aku sudah klimaks, dia kemudian mencabut “pisangnya”  dan membersihkannya dengan tisu, segera ia mengenakan bajunya kembali karena dia harus segera pergi menemui temannya. “yank aku pergi dulu ya,” pamitnya sambil mengecup keningku, aku masih telentang telanjang karena kelelahan.

BERSAMBUNG


Lebih baru Lebih lama