Pernahkah kalian mendengar cerita dari orang tua bahwa teh basi bisa membantu memperbesar alat kelamin pria? Hal inipun menjadi pertanyaan banyak orang, seorang para dokter sekaligus ahli kimia pun angkat bicara terkait hal ini, apakah sekedar mitos atau memang fakta?
Teh termasuk minuman yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia. Selain untuk minuman khas, teh juga sering disuguhkan kepada tamu yang berkunjung. Rasanya yang enak, dan memiliki beberapa khasiat, salah satunya untuk menghangatkan tubuh dan melemaskan otot-otot. Teh juga mengandung kafein, meski kadarnya lebih rendah dari kopi.
Kandungan lain dari teh adalag Theophyline dan theobromine yang terkait dengan kafein, dan termasuk ke dalam kelas senyawa organik yang disebut xanthines. Keduanya memberikan berbagai efek fisiologis pada tubuh. Theophyline melemaskan otot-otot polos di saluran napas, membuat bernapas lebih mudah sekaligus merangsang denyut dan kekuatan kontraksi jantung.
Theobromine juga dapat memacu jantung, tetapi memiliki efek diuretik ringan dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, menyebabkan penurunan tekanan darah.
Terkait anggapan bahwa teh basi bisa memperbesar kelamin pria dengan cara mencelupkannya dalam beberapa menit, hal tersebut tak terlalu mendasar. Sebab teh basi justru mengandung banyak bakteri. Namun jika hal tersebut bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah ke alat vital, mungkin saja bisa terjadi.
Artinya, jika ada yang mempraktekkan hal tersebut dan merasa alat vitalnya menjadi lebih besar, itu bukan karena efek teh basinya, namun karena efek terlalu lama merendam sehingga jaringan saraf melebar.
Jika itu yang diinginkan, maka justru lebih efektif menggunakan air hangat biasa, bukan teh basi. Menurut ahli anatomi, sebenarnya alat vital pria itu memiliki potensi sama panjang dan besarnya. Hanya saja ada yang terlihat lebih besar dan panjang karena aliran darah yang menuju kelamin lebih maksimal.
Salah satu cara memaksimalkan aliran darah menuju alat vital adalah dengan "memperlebar ruang", salah satunya dengan merendam ke air hangat dalam beberapa menit, tidak harus dengan teh basi. (Kay/Ath)
