Secara teoritik, nyamuk betina tidak hanya menghisap darah seorang saja, mereka bisa hinggap ke beberapa orang, lalu bagaimana jika nyamuk tersebut menghisap darah pengidap HIV lalu hinggap ke orang yang berbeda? Apakah penularannya mirip perpindahan jarum suntik?
Dr. Handrawan Nasedul, yang juga menulis buku "Resep Mudah Tetap Sehat" itu menjelaskan bahwa, secara teoritik nyamuk memang berpotensi menularkan virus, hanya saja dalam kasus HIV/AIDS belum ada bukti ilmiah dan belum ada kasus penyebaran virus HIV lewat gigitan nyamuk.
Pada halaman 315 dalam buku tersebut, pengidap HIV tertinggi masihlah mereka yang aktivitas seksualnya tinggi, itupun pada kelompok umur tertentu.
Hal itu membuktikan, andai nyamuk bisa menyebarkan virus HIV, maka tak terbilang banyak jumlahnya dan bisa menjadi peristiwa laten, sebab nyamuk terbang dan berpindah-pindah.
Karenanya sejauh ini belum ada bukti ilmiah terkait hal tersebut, apalagi HIV adalah virus khas yang menyerang manusia. Selain itu sebagamana sifat virus, tak akan bertahan lama berada di luar tubuh manusia. (Iqb/Ath)
loading...
Tags:
HIV/AIDS