Kapan nikah? Jika di Indonesia itu seolah jadi tren dan ditanyakan pada mereka yang masih jomblo, ternyata lain halnya di Jepang. Pertanyaan "kapan nikah" dianggap kurang sopan, karena budaya mereka yang menghargai privasi seseorang.
Bagi orang Jepang, menikah adalah hal privat. Sehingga tabu untuk ditanyakan, meskipun seperti halnya orang Indonesia, tak jarang mereka saling menggoda satu sama lain ketika melihat teman atau sahabatnya menjalin hubungan asmara dengan orang lain.
loading...
Selain itu, di Jepang, sepasang kekasih bisa tinggal serumah sekalipun belum menikah. Bahkan hamil terlebih dahulu lalu menikah, adalah hal biasa. Menikah bagi orang Jepang adalah urusan administratif, sekaligus ikrar kesetiaan.Hanya saja, ketika seseorang tampak jomblo, mereka sangat berhati-hati untuk menanyakan pasangan hidup, bahkan rencana pernikahan. Kalaupun ada, hanya pada lingkup keluarga, itupun terkhusus pada keluarga kandung.
Mereka baru merespon ketika orang tersebut memang sudah memiliki pasangan, bahkan sudah menentukan tanggal pernikahan.
Namun perlu diketahui juga, bahwa di Jepang pernikahan bukan sesuatu yang lebih penting dibahas, daripada karir. Berkebalikan di Indonesia, yang mana karir justru dianggap tidak lebih penting dari pernikahan.
Saat ini tak sedikit orang Jepang yang memilih untuk tidak menikah, dan hidup sendiri dalam apartemen. Pilihan mereka untuk tidak menikah sebenarnya lebih pada keinginan untuk tidak melanjutkan keturunan.
Antara Indonesia dan Jepang memang berbeda lho gaes, jadi ya dimaklumi saja. Di Indonesia, belum menikah di usia 40 tahun akan jadi hal yang aneh dan dianggap tidak seperti orang normal pada umumnya.
Di Jepang, orang bisa memutuskan untuk tidak menikah, dan budaya mereka menganggap hal wajar ketika orang memilih tidak menikah.
Percintaan