Istilah Vtop muncul karena faktor penyesuaian pada keadaan, ketika seseorang yang mampu berperan sebagai top dan sekaligus bot, namun dalam prakteknya lebih dominan sebagai top.
Karena itulah juga muncul istilah Vbot. Namun istilah Vbot bukan sesuatu yang mengejutkan, sebab umumnya vers memang bisa berperan sebagai bottom, bahkan cenderung lebih sering.
Istilah Vtop menjadi unik, karena top adalah role tersendiri. Ketika seorang top pernah digagahi, maka secara otomatis statusnya sebagai top sudah hilang. Meskipun pada intinya Vers adalah role yang bisa berperan dalam dua-duanya.
loading...
Dibandingkan sebagai insting, Vtop lebih karena peran saja. Mereka yang menyebut diri Vtop bisa jadi karena dua kemungkinan :Pertama, karena dalam menjalani hubungan dengan pasangan vers, peran mereka lebih dominan sebagai top. Namun mereka juga pernah menjalin asmara dengan pure top dan berperan sebagai bot.
Kedua, karena memang secara insting. Secara gesture adalah top, dan mereka menyukai bot, namun dalam sexual intercoursenya mereka juga ingin menjadi bottomnya dari pasangan botnya.
Pada kasus kedua ini, banyak para bottom yang akhirnya menyesuaikan diri menjadi top, dan akhirnya muncul istilah Vbot.
Pada kasus-kasus di atas, sebenarnya secara tidak langsung menjelaskan jika role tidak selalu karena insting. Bahkan banyak yang karena penyesuaian keadaan.
Tags:
Insting