Sodomi atau anal sex sebenarnya tidak hanya terjadi dalam kasus kekerasan seksual, namun juga dilakukan secara sadar oleh pasangan kekasih, termasuk suami istri. Ada beragam alasan kenapa memilih anal sex. Namun yang perlu kita tahu, apakah anal sex cukup sehat?
Pasangan gay sering menjadikan sodomi sebagai aktivitas seksual. Sodomi atau anal sex terjadi ketika alat kelamin pria melakukan penetrasi pada anus, baik anus sesama pria maupun wanita.
loading...
Secara umum, anus hanya memiliki dua bagian, yaitu lubang anus itu sendiri dan rectum. Sebenarnya rectum berfungsi sebagai jalan keluarnya kotoran yang diproses dalam usus besar. Karena itu rectum bersifat elastis.Ketika sodomi berlangsung, alat kelamin pria melakukan gesekan dalam rectum tersebut. Dalam organ pria, rectum berdampingan langsung dengan prostat, saluran ejakulasi, dan kantung air mani. Inilah kenapa seringkali sodomi memberikan sensasi yang nikmat terutama ketika gesekan terjadi dibagian prostat dan saluran ejakulasi.
Ketika seorang pria disodomi, tak jarang ia meneteskan air mani, karena memang rectum bersentuhan langsung dengan saluran air mani. Air mani itu terdorong karena gesekan pada rectum. Pada ritme tertentu, gesekan itu bisa merangsang keluarnya sperma, meskipun hal ini jarang terjadi.
Sodomi justru lebih sering menimbulkan rasa sakit dan panas dalam saluran rectum. Hal ini karena rectum berbeda dengan vagina. Ketika penis melakukan penetrasi ke vagina, secara alamiah vagina akan menghasilkan cairan senggama. Sementara rectum tidak.
Secara umum, diameter rectum cukup untuk menampung besarnya penis, hanya saja pada bagian anus (pintu rectum) posisinya lebih mengecil, sehingga jika tidak menggunakan bantuan pelumas, bisa menyebabkan luka.
Rectum juga memiliki kemampuan menjepit, hanya saja penetrasi yang terlalu lama dan berlebihan membuat kemampuan menjepitnya berkurang, sehingga berdampak pada tidak lancarnya siklus pembuangan kotoran.
Para ahli kesehatan memang tidak menyarankan untuk melakukan anal sex atau sodomi, karena memang organ tersebut bukan untuk hubungan seksual. Namun seringkali pasangan kekasih melakukan itu demi variasi berhubungan intim. (Suf/Ath)
loading...