loading...
loading...
Dalam tubuh pria, sperma diproduksi secara alamiah setiap harinya. Tidak ada batas waktu kematangan sperma. Sperma akan penuh dan memuncak bergantung pada rangsangan yang muncul. Nah, kapankah sebaiknya sperma itu dikeluarkan?
Kaum pria mengeluarkan sperma umumnya ketika berhubungan intim dengan pasangan. Intensitasnya pun berbeda-beda. Ada yang sekali dalam seminggu, atau tiap tiga hari sekali. Tergantung mood. Semakin tua usia pernikahan, biasanya intensitasnya makin berkurang.
Selain itu, sperma secara alamiah juga keluar melalui mimpi basah. Biasanya durasinya seminggu sekali. Cara lain untuk mengeluarkan sperma adalah dengah onani.
National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan agar sperma dikeluarkan 21 kali dalam sebulan, demi mengurangi resiko terkena kanker prostat. Pengurangan resiko tersebut menurut penelitian mereka 33% lebih efektif dibanding mereka yang hanya mengeluarkan sperma 4-7 kali dalam sebulan.
Jika diasumsikan sebulan 30 hari, maka hanya ada jeda 9 hari bagi pria untuk tidak mengeluarkan sperma, atau dihitung rata-rata idealnya sperma dikeluarkan tiap dua hari sekali dan setiap hari dalam beberapa hari tertentu.
Meskipun demikian, jumlah sperma tiap pria nyatanya berbeda. Selain faktor usia, juga faktor makanan, dan faktor rangsangan. Pria dengan libido tinggi memang aktif memproduksi sperma karena mudah terangsang. Berbeda halnya pria dengan libido rendah.
Nah, apakah kalian setuju jika sperma idealnya dikeluarkan 21 kali dalam sebulan? (Yui/Ath)
