
Era sosial media memungkinkan orang mengekspose banyak hal dalam hidupnya, termasuk pasangan. Para psikolog menyebut ini sebagai era eksistensil, dimana orang ingin menujukkan sesuatu ke publik apapun yang bisa menunjukkan kehebatan dirinya.
Termasuk memamerkan pasangan. Mungkin tak jarang kita temui pemilik akun sosial media yang menunjukkan foto-foto mesra atau sekadar foto-foto berdua dengan pasangan. Anehnya, tipe yang seperti ini bisa berganti-ganti pasangan.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa dirinya sedang bahagia, tidak kesepian, dan memiliki seseorang yang perhatian. Padahal bisa sebaliknya. Bukan faktor cinta, namun lebih karena faktor eksistensial alias sekedar untuk pamer.
loading...
Itulah kenapa seringnya mereka berganti pasangan. Hubungan mereka pun tak awet, karena memang sejak awal bukan atas pertimbangan cinta, namun untuk sekedar eksis di sosial media.Gejala ini memang memprihatinkan. Lambat laun, orang yang memiliki sifat ini akan mengidap desireless, atau kehilangan hasrat. Ia tak bisa menikmati keintiman, dan menikmati pujian sekaligus bullyan yang mereka anggap karena iri.
Mereka merasa menjadi bintang di publik sosmed, padahal nyatanya hidup mereka sangat kesepian. Kecanduan eksistensi inilah yang membuat orang sulit menemukan komitmen hidup dan tercerabut dari realitas.
Jika kamu mulai mengalami hal ini, baiknya lekas disudahi dan lebih peduli pada dunia nyata. Jika sudah sangat sulit, maka lebih baik lekas berkonsultasi dengan psikiater. (Hui/Das)
Tags:
Percintaan