Setiap cowok punya sisi bottom, namun tidak serta merta menjadikannya bottom. Sisi bottom adalah sisi alamiah yang bahkan dimiliki oleh manusia.
Bottom adalah istilah dalam dunia pelangi untuk menjelaskan seseorang yang lebih nyaman sebagai obyek dibandingkan subyek dalam menjalin hubungan atau relasi yang berkaitan dengan hasrat dan seksual.
Namun dalam interaksi interpersonal, sikap menjadi obyek juga terdapat dalam manusia, termasuk di dalam diri seorang pria.
loading...
Sisi bottom itu cenderung suka dimanja, diperhatikan, dikhususkan, hingga dilayani. Pada diri seorang pria, sisi itu hanya sekitar 20%, dan akan semakin berkurang jika ia menjadi pemimpin atau harus mengemban tanggung jawab tertentu.Namun prosentasenya akan terus bertambah, jika ia tak diberi ruang untuk mempertanggungjawabkan hidupnya. Ia sering berdiri dibelakang, kurang mandiri, dan tak berani berhadapan dengan realitas. Lebih pasif.
Namun para psikolog menjelaskan, sikap pasif dalam relasi sosial bisa berbeda dengan relasi personal. Meski itu saling mendukung.
Bottom cenderung menyukai dirinya yang pasif dan menjadi obyek dalam banyak hal. Meskipun bukan berarti tidak mampu aktif.
Setiap pria memiliki sisi ini, apalagi jika ia anak tunggal dan anak pertama. Namun sisi bottomnya akan berkurang ketika pertambahan usia, kecuali jika pola asuh orang tuanya terus menjadikannya sebagai obyek.
Belum lagi jika ia diperlakukan oleh kakak, teman, guru, dan lingkungannya sebagai obyek yang pasif. Sisi bottomnya justru menguat.
Bukan tak mungkin, itu yang kemudian menjadi role utamanya.
loading...
