Di dunia pelangi, tak sedikit role top yang akhirnya berubah menjadi bottom. Perubahan yang drastis itu membuat banyak yang terheran-heran. Blog katasufa merangkum setidaknya ada 4 alasan kenapa terjadi perubahan role dari top ke bottom.
1. Penasaran
Penasaran adalah faktor utama kenapa top ingin menjadi bottom. Rasa penasaran itu didapat salah satunya ketika menonton film dewasa, dan melihat bottom nampak menikmati hubungan intim tersebut.
Rasa penasaran itu akhirnya ia lampiaskan dan ternyata ia justru menikmatinya. Sehingga ia kemudian memutuskan merubah rolenya menjadi bottom.
2. Karena diajak gantian
Awalnya sih hanya iseng dan diajak gantian saat berhubungan intim. Awalnya dia menolak, namun karena ingin mencoba, justru ia menikmati. Saat menikmati itulah awalnya ia memilih menjadi vers, namun lambat laun dia lebih menikmati posisi sebagai bottom.
3. Capek
loading...
Capek adalah alasan kenapa role top berubah menjadi bottom. Capeknya tersebut bukan hanya dalam hal berhubungan intim, namun juga di luar itu.
Top selalu dituntut peka dan mengayomi layaknya laki-laki dan perempuan. Mereka kemudian berpikir bahwa berhubungan dengan sesama lelaki ternyata tak begitu berbeda seperti berhubungan dengan perempuan. Akhirnya ia memilih menjadi bottom.
4. Kenal dengan seseorang yang lebih mengayomi
Betapapun machonya seorang top, ketika ia bertemu seseorang yang lebih tua dan begitu mengayomi layaknya seorang bapak, membuatnya luluh juga. Perasaan merasa dimanja dan dilindungi pun muncul.
Pada kondisi seperti ini, seorang top menjadi sangat labil bahkan pasrah saja jika dijadikan bottom. Jika keterusan ia kemudian memilih untuk menjadi bottom seterusnya karena rasa nyaman tersebut. (Ber/Ath)
Tags:
lgbt