Dalam hubungan percintaan, baik homo atau hetero, ternyata wajah tak selalu jadi pertimbangan utama. Bahkan jelek pun tak masalah, selama mampu memberikan kenikmatan saat berhubungan intim.
Kenikmatan yang dimaksud, adalah keahlian memanjakan pasangan. Mereka benar-benar menguasahi alur dan dramatisasi dalam berhubungan intim, sehingga pasangan pun merasakan nikmat tak terkira.
Pasangan yang bisa memberikan kenikmatan, biasanya sosok romantis, yang memahami titik rangsang dengan baik, melakukan pemanasan untuk memompa hasrat pasangan, sampai memanjakannya ketika "perang utama" terjadi.
Keahlian ini tidak dimiliki semua pasangan. Ada yang justru egois, hanya memikirkan kenikmatannya sendiri tanpa mempertimbangkan pasangannya. Meskipun ia cakep, namun seringkali membuat pasangannya kecewa.
Cakep dan jelek pun jadi relatif. Kadang ketertarikan justru muncul ketika "sentuhan" sudah terjadi. Tak bisa dipungkiri, pada usia dewasa kemampuan intim jadi faktor penting.
loading...
Inilah kenapa banyak yang menjadikan "keahlian menyentuh" sebagai patokan utama, dibanding hanya sekedar cakep atau berwajah menawan, yang kadang justru menguras pikiran. (Rom/Huh)