Punya cerita? Kirimkan *DISINI*

Aku pun juga pengen merasakan pisangmu




Akhirnya apa yang kuinginkan terwujud, aku udah sekamar dengannya di sebuah private house.

Dia mendekapku, kami berebah di ranjang, aku bisa melihat wajah tampannya, membelai pipi, lengan dan tentu saja mengecup bibirnya.

-00-

Ify udah mengingatkanku jangan tertarik sama Alex, dia playboy cap kakap. Bahkan video mesumnya banyak tersebar.

Tapi, semakin negatif sosok alex di mata banyak orang, toh dia tetap populer.

Alex cowok tampan, putih, atletis, dan kontolnya bagus, tak terlalu besar, agak mendongak ke atas, dan berurat. Ehmm...

Siapapun tahu kalau alex itu badboy, tapi daya tariknya tak berkurang, apalagi di video mesumnya, dia begitu jago ngewe pasangan mainnya sampai mendesah keenakan.

Bagi yang mengharapkan hubungan serius, mungkin alex gak akan jadi prioritas, tapi untuk sekadar having fun, alex begitu menggairahkan.

-00-

Ternyata benar, 30 menit berjalan alex membuatku mendesah keenakan, sodokannya tepat mengenai titik enakku.

Aku sampai berulang kali beringsut di atas ranjang sampai sprei kasur luset tak karuan.

"Enak lex," bisikku.

Di privat room ini, aku bisa mendesah sepuasku tanpa khawatir terdengar dari luar.

Ya, inilah yang kuinginkan, merasakan genjotan kontolnya alex yang udah teruji bikin boti merasakan nikmatnya duniawi.

Aku ngelakuin ini just for fun, gak lebih.

-00-

Beberapa bulan setelah aku bersenggama dengan alex, tersiar kabar kalau alex sakit parah.

"Kamu gak pernah main sama dia kan?" tanya ify dengan wajah khawatir.

Aku gak mungkin jujur sama ify, dan hanya menggelengkan kepala. Lagipula, dulu kan pakai kondom?

Alex yang tampan dan berbadan atletis itu kini terlihat kurus kering. Ya Tuhan, batinku.

Daya tarik dan ketampanannya seolah hilang dalam waktu sekejap.

Malam hari saat aku buka sosial media. Alex menulis sebuah caption: teman-teman maaf jika alex banyak salah, alex kena HIV/AIDS, bagi teman-teman yang pernah berhuhungan sama alex, alex sarankan tes vct sekarang, sebelum terlambat.

Duarrr... Seperti petir yang menyambar di siang bolong. Tapi kan dulu pas aku main sama alex dia pakai kondom?

Eh, tapi pas ngulum kontolnya aku sempat nelen spermanya. Duh, perasaan was was terus menghantui.

Hidupku jadi serba tak tenang, menderita banget dibayang-bayangi rasa takut seperti ini.

By ifon
Lebih baru Lebih lama