Punya cerita? Kirimkan *DISINI*

Sekarang, Banyak Cowok Gagah yang Suka Digagahi




Sejak dulu, perspektif gagah itu sering dilihat dari bentuk badan ; menonjolnya otot-otot dada, lengan, dan perut. Berbadan tinggi dan tegap. Gagah identik dengan macho, atau kerap dianggap cowok banget.

Namun menurut sudut pandang biologis, pria macho itu adalah mereka yang bisa membuahi pasangannya dan memiliki kualitas sperma yang baik. Jika macho dilihat dari sudut pandang psikologis, adalah mereka yang mampu berperan sebagai subyek dalam hubungan seksual.

Dari konteks tersebut, khususnya di kalangan kaum pelangi, tak sedikit pria yang terkesan gagah secara fisik, namun juga gagah di ranjang. Tak sedikit dari mereka yang justru menjadi obyek seksual atau digagahi pasangannya.

Salah satu legal site penyedia video dewasa berbasis pelangi, BellaMi, menyatakan bahwa dari wawancara aktor yang ingin terlibat dalam setiap adegannya, lebih dari 50% cenderung memilih sebagai obyek ketimbang subyek seksual. Dan hanya 20% saja yang bersedia menjadi obyek.

Semua aktor yang berperan semuanya memenuhi kriteria macho, dan berbadan atletis. Namun justru sebagian besar ingin berperan sebagi obyek.

Jika dilihat dari sudut psikologis atau preferensi role, maka yang lebih condong sebagai obyek seksual tidak bisa dikatakan macho. Sebab macho adalah sebutan untuk mengidentifikasikan posisi sebagai subyek seksual, dan bukan obyek.

Dalam hubungan hetero antara pria dan wanita, jelas terlihat wanita lah yang menjadi obyek seksual, karena memang fungsi organ vitalnya tidak memungkinkan menjadi subyek.

loading...
loading...
Maka, jangan kira yang nampak gagah itu juga mampu mengagahi. Bisa jadi justru lebih suka digagahi, dimanja, dan menjadi obyek seksual. (Pier/Yui)
Lebih baru Lebih lama