
Banyak yang kaget bahwa terdakwa penembakan kaum gay di Orlando Amerika Serikat ternyata juga adalah seorang gay. Tipe ini sering disebut closer gay. Closer berarti tertutup.
Closer gay adalah gay yang tertutup dan tak ingin orang lain mengetahui dirinya gay. Bahkan untuk melakukan itu, dia secara terang menolak LGBT agar orang mengiranya heteroseksual. Padahal dalam dirinya, dia seorang homoseksual atau gay.
Di masyarakat, sosok closer gay ini sebenarnya banyak. Ketidak sukaannya dengan gay sebenarnya adalah refleksi dari kemelut batin dalam dirinya sendiri, yang merasa kotor dan tersesat.
loading...
Meski demikian, para closer gay ini tetap menjalin kontak dengan sesama gay, misalnya dengan membuat sosmed dengan akun fake. Dalam dirinya sedang terjadi kemelut identitas yang luar biasa, antara rasa nyaman dan penolakan lingkungan terhadapnya.Maka tak heran jika kondisi itu membuat mereka depresi, bahkan pada level tak terkontrol seperti menembaki bar khusus LGBT di Orlando. Sebagian lain secara lantang dan keras menolak LGBT dan menjadikan agama sebagai justifikasi sikapnya.
Closer gay ini sering memiliki sikap yang paradoks. Bahkan ia bisa menjelma sebagai sosok yang agresif tak terkontrol. Sebagian mereka memiliki sikap teramat sadis. Karena itulah closer gay disebut punya gangguan psikologis.
Apakah kalian pernah menemui sosok seperti closer gay ini? (Yui/Ath)